The Kid Who Would Be King (2019)
Menjadi seorang pria yang kuat meskipun ditinggalkan oleh Ayahnya sejak kecil sudah menjadi bagian dari kehidupan Alex sehari-hari. Saat di sekolah pun begitu. Ia tumbuh menjadi seorang pria yang kuat dan tangguh. Mencoba menciptakan kehidupan yang adil dengan melawan dua orang seniornya yang jahil Lance dan Kaye.
Salah satunya adalah ketika Lance dan Kaye yang sering usil kepada bocah polos yang juga teman baik Alex, Bedders. Buntutnya, Alex justru diuber-uber oleh dua orang seniornya. Sampai akhirnya, Alex terjebak di dalam sebuah tempat yang sedang dibangun. Ia menemukan sebuah pedang yang tertancap di batu.
Pedang yang mengubah kehidupan Alex setelahnya. Menuntunnya bertualang ke sebuah pulau di Inggris, serta mempertemukan Alex dengan seorang penyihir yang sudah hidup ribuan tahun lalu, dan saudara tiri King Arthur yang ternyata masih hidup di dalam kerak neraka.
The Kid Who Would Be King dianggap membawa angin segar bagi industri film anak dan remaja. Scott Mendelson, kontributor senior dalam Forbes memaparkan bahwa The Kid Who Would Be King karya Joe Cornish sangatlah menarik dan yang paling menghibur jika kita mengkilas balik film anak-anak zaman dulu.
- Tanggal Rilis 23 Januari 2019
- Durasi 120 menit
- Sutradara Joe Cornish
- Produser -
- Produksi 20th Century Fox, Working Title Films, Big Talk Productions
- Distributor 20th Century Fox
- Genre Adventure, Children's/Family, Fantasy
- Kelompok Umur SU
0 komentar:
Posting Komentar